Kamis, 18 Desember 2014

"PERSPEKTIF PSIKOLOGI DALAM MEMAHAMI PERKEMBANGAN”

KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur  pada Tuhan atas segala berkat dan kesempatan yang masih Tuhan sediakan bagi kelompok kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok kami yakni makalah mengenai “ PERSPEKTIF PSIKOLOGI DALAM MEMAHAMI PERKEMBANGAN”.
            Pada kesempatan ini, kelompok kami ingin mengucapkan terimaksih kepada setiap orang  yang telah ikut berperan dalam menyelesaikan makalah ini. Terimakasih kepada peserta kelompok  yang telah memberikan waktu serta berbagai ide-ide maupun pendapatnya masing-masing sehingga makalah mengenai “ PERSPEKTIF PSIKOLOGI DALAM MEMAHAMI PERKEMBANGAN” dalam perkembangan peserta didik.
            Adapun makalah mengenai “ PERSPEKTIF PSIKOLOGI DALAM MEMAHAMI PERKEMBANGAN” ini disusun untuk memenuhi tugas dari Matakuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK, dan kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, baik dalam penulisan maupun pada pendapat dan hasil daripada makalah Perspektif Psikologi dalam Memahami Perkembangan.
            Untuk itu, kami sebagai kelompok 3 (tiga) mohon maaf jika ada kesalahan  pada penulisan makalah ini. Mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil pendidikan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

                                                                                   



                                                                                                               Kendari, 05 Maret 2014
                       


                                                                                                                                                                                                                                                                                              Penulis


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada dasarnya individu mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan dan dalam memenuhi kebutuhannya individu memerlukan perilaku-perilaku yang dinamis. Untuk mendapatkan perilaku yang dinamis, individu perlu menyesuaikan dan menggunakan segala aspek yang ada dalam dirinya. Apabila semua aspek dalam diri individu dapat berjalan dinamis, individu tidak hanya dapat memenuhi kebutuhannya tetapi juga dapat mengembangkan diri ke arah pengembangan pribadi.

Pengembangan pribadi yang dimaksud adalah individu dapat menguasai kemampuan-kemampuan social secara umum seperti keterampilan komunikasi yang efektif, sikap tenggang rasa, memberi dan menerima toleran, mementingkan musyawarah untuk mencapai mufakat seiring dengan sikap demokratis, memiliki rasa tanggung jawab social seiiring dengan kemandirian yang kuat dan lain sebagainya.

Dalam Pendidikan pun dinamika perilaku perlu diterapkan agar kegiatan bimbingan dan konseling kelompok bisa berjalan dengan lancar, dinamis dan tujuan yang diingkan tercapai. Misalnya dalam bimbingan dan konseling kelompok semua anggota dan konselor bersikap pasif maka kegiatan tersebut tidak akan hidup dan tidak berjalan dengan lancar. Begitu pula sebaliknya.

Mengkaji pendidikan yang derima oleh individu, sangatlah terkait dengan keberadaan guru sebagai staf pengajar. Selain itu guru juga merupakan salah satu factor penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah.

            Melalui mata kuliah pendidikan peserta didik diajarkan salah satunya untuk mempelajari masalah perspektif psikologi dalam memahami perkembangan. Tanpa hal tersebut seorang guru mungkin tidak akan mampu mengetahui keadaan setiap siswa yang diajarnya. Karena hal tersebutlah maka dianggap penting  untuk membahas materi perspektif psikologi dalam memahami perkembangan demi keberhasilan seorang guru dalam mengetahui keadaan jiwa atau mampu membaca perasaan atau kondisi siswa melalui tingkah laku.


B.     Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah:

1.      Apa yang dimaksud dengan perkembangan?
2.      Apa yang dimaksud dengan psikologi?
3.      Apa saja Macam-macam perspektif psikologi dalam memahami perkembangan?

C.     Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:

1.      Untuk mengetahui pengertian dari perkembangan
2.      Untuk mengetahui pengertian psikologi
3.      Untuk mengetahui macam-macam perspektif dalam memahami perkembangan






BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian perkembangan
Perkembangan adalah perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaan yang berlangsung secara sistematik (Lefrancois,1975) progresif (witherington,1952) dan berkesinambungan (Hurlock,1956) baik mengenai fisik dan psikis-nya.
Perkembangan merupakan suatu deretan perubahan-perubahan yang tersusun dan berarti, yang berlangsung pada individu dalam jangka waktu tertentu. Lebih menujuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani  yang melaju terus sampai akhir hayat.
Perkembangan merupakan proses yang sifatnya  menyeluruh atau holistik mencakup proses biologis – kognitif dan psikososial. Pandangan tradisional terhadap perkembangan lebih ditekankan pada: Kematangan, pertumbuhan, dan perubahan yang ekstrim selama  masa bayi,anak – anak,dan remaja.
B.      Pengertian psikologi dan Pengertian Psikologi Perkembangan
1.      Pengertian Psikologi
Psikologi berasal  dari kata  psyche  (= jiwa) dan  logos  (= ilmu) ; psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang tergabung dalam  Psychological Sciences,yaitu ilmu yang menyelidiki dan membahas  tentang perbuatan dan tingkah laku manusia. Artinya, dengan ilmu ini kita mampu mengetahui karakter seseorang yang dapat kita lihat dari aspek fisiknya maupun perbuatan dan tingkah lakunya.
Psikologi memberikan sumbangan terhadap pendidikan, karena subjek dan objek pendidikan adalah manusia (individu). Psikologi memberikan wawasan bagaimana memahami perilaku individu, proses pendidikan serta bagaimana membantu individu agar dapat berkembang optimal.
Pengertian psikologi menurut Soedjono D, SH : ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang di peroleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah yang memenuhi syarat-syaratnya seperti yang dimufakati sarjana-sarjana psikologi pada zaman sekarang ini. sehingga dapat kita simpulkan bahwa definisi konsep psikologi adalah gagasan-gagasan mengenai sesuatu yang menyangkut tentang tingkah laku manusia dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman.


2.      Pengertian Psikologi Perkembangan
ada beberapa ahli yang mengemukakan pengertian pskologi perkembangan, yaitu:
·         Linda L Daidoff (1991)
Psikologi perkembangan adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan struktur jasmani, perilaku dan fungsi mental manusia yang dimulai sejak terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati.
·         M. Lenner (1976)
Psikologi perkembangan sebagai pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi psikologis sepanjang hidup (mempelajari bagaimana proses berpikir pada anak-anak, memiliki persamaan dan perbedaan dan bagaimana kepribadian seseorang berubah dan berkembangnya dari anak-anak, remaja sampai dewasa).
Dari beberapa definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa Perkembangan psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari  secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogeny yaitu mempelajari struktur jasmani, perilaku maupun fungsi mental manusia sepanjang rentang hidupnya dari masa konsepsi hingga menjelang mati. Ilmu ini termasuk psikologi khusus yakni psikologi yang mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.

C.    Perspektif psikologi dalam memahami perkembangan
Perspektif psikologi dalam memahami perkembangan terbagi atas 4 bagian yaitu:
1.      Perspektif kognitif

Perspektif kognitif dikemukakan oleh Jean Peaget (1896-1980): perspektif kognitif adalah tingkat kecerdasan,perkembangan bahasa, kreatif serta kemampuan berfikir kritis dan keahlian menyelesaikan masalah.

Psikologi kognitif adalah ilmu mengenai pemrosesan informasi. Bagaimana cara kita memperoleh informasi mengenai dunia dan bagaimana pemerosesannya., bagaimana informasi itu disimpan dan diproses oleh otak,bagaimana informasi itu disampaikan dengan struktur penyusunan bahasa, dan proses-proses tersebut ditampilkan dengansebuah prilaku yang dapat diamati dan juga yang tidak dapat diamati.  

Perkembangan berdasarkan perspektif kognitif yaitu :

a.       Schemata muncul ketika seseorang memperoleh cara baru.
Schemata merupakan sebuah pemikiran psikologis yang di usulkan sebagai bentuk representasi mental untuk pengetahuan kompleks.  Schemata mewakili prototype pengetahuan (fenomena) yang telah di amati untuk menafsirkan dan mengatur persepsi. Jadi, Schemata muncul ketika seseorang memperoleh cara baru berarti ketika seseorang melihat suatu kejadian atau fenomena maka dengan sendirinya muncul pengetahuan baru yang berkaitan dengan apa yang di lihatnya.

b.      Kemampuan kognitif muncul dari tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.
Kemampuan kognitif berfokus pada keterampilan berfikir, termasuk belajar, pemecahan masalah, rasional dan mengingat. Perkembangan keterampilan kognitif berhubungan secara langsung dengan perkembangan keterampilan lainnya, termasuk komunikasi, motorik, social, emosi, dan keterampilan adaptif.

Aplikasi perspektif kognitif dalam pendidikan yaitu :
a.       Guru memahami kemampuan murid.
Setiap murid memiliki kemampuan berbeda-beda karena itu seorang guru harus mampu memahami kemampuan setiap muridnya, karena jika guru menyamakan kemampuan semua muridnya maka akan memunculkan ketidakseimbangan pengetahuan atau pemahaman yang dimiliki oleh murid-muridnya.
b.      Guru memberikan pelajaran berdasarkan kemampuan murid.

Seperti yang telah dijelaskan pada poin a, guru harus mampu mengetahui kemampuan muriddan memberikan pelajaran sesuai kemampuan muridnya.

c.       Murid lebih cepat menangkap.
Murid akan cepat menangkap materi pelajaran apabila seorang guru mampu menjelaskan materi dengan baik. Karena itu, Seorang guru sebaiknya memiliki kemampuan khusus dalam mengajar agar muridnya cepat mengerti dengan materi yang di ajarkannya.
Perbedaan perspektif kognitif dengan perspektif lain adalah memberikan pengajaran sesuai dengan level peserta didik.


2.      Perspektif biologis
Perspektif biologis adalah paham yang memandang bahwa perkembangan manusia terkait dengan perkembangan biologisnya. Juga dikatakan bahwa perspektif biologis yaitu sebuah pendekatan psikologi yang menekankan pada berbagai peristiwa yang berlangsung dalam tubuh memengaruhi prilaku, perasaan dan pemikiran seseorang. Psikologi biologis menjelaskan prilaku dalam hal neurologis, yaitu fisiologi dan struktur otak dan bagaimana ini mempengaruhi prilaku.

Perkembangan berdasarkan perspektif biologis:
a.       Umumnya digunakan untuk mengukur perkembangan fisik
b.      Standar merupakan hasil riset yang berupa “rata-rata”
c.       Ada standar yang diikuti
Aplikasi perspektif bilogis dalam pendidikan  ialah standar kompetensi yang menjadi target peserta didik berdasarkan usia.
Perbedaan perspektif bilogis dengan perspektif lainnya yaitu lebih menekankan kepada “ standar” yang menjadi patokan perkembangan.
Teori dalam perspektif biologi yang mempelajari perilaku genomik mempertimbangkan bagaimana gen mempengaruhi perilaku. Sekarang genom manusia dipetakan, mungkin, suatu hari nanti kita akan memahami lebih tepatnya bagaimana perilaku dipengaruhi oleh DNA. Faktor biologis seperti kromosom, hormon dan otak semua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku manusia, untuk jenis kelamin misalnya, Pendekatan biologis berpendapat bahwa perilaku sebagian diwariskan dan memiliki fungsi (atau evolusi) adaptif. Misalnya, dalam minggu-minggu segera setelah kelahiran anak, tingkat testosteron pada ayah hampir lebih dari 30 persen.

3.      Perspektif behaviourisme
Perspektif behaviorisme dikemukakan oleh John Broades Watson: perspektif behaviourisme adalah paham yang sangat percaya bahwa segala tingkah laku manusia adalah hasil dari pembelajaran. Manusia dilahirkan dengan sejumlah reflex yang terbatas. Sedangkan belajar adalah hasil dari pengkondisian reflek-reflek tersebut.

Perkembangan berdasarkan perspektif behaviourisme :
a.       Hasil belajar terlihat dari perubahan tingkah laku
b.      Perubahan dapat diamati atau di ukur
c.       Perkembangan terjadi (sebagian besar) karena lingkungan

Aplikasi perspektif behaviourisme dalam pendidikan yaitu :
a.       Guru memberi latihan
b.      Berulang-ulang
c.       Siswa berlatih karena latihan berulang
Perbedaan perspektif behaviourisme dengan perspektif lain adalah menekankan factor ekstern sebagai sumber perilaku manusia.
Behaviorisme berbeda dengan kebanyakan pendekatan lain karena mereka melihat orang (dan hewan) sebagai dikendalikan oleh lingkungan mereka dan secara khusus bahwa kita adalah hasil dari apa yang telah kita pelajari dari lingkungan kita. Behaviorisme berkaitan dengan bagaimana faktor lingkungan (disebut rangsangan) mempengaruhi perilaku yang dapat diamati (disebut respon). Pendekatan behavioris mengusulkan dua proses utama dimana orang belajar dari lingkungan mereka:. Pengkondisian yaitu klasik dan operant conditioning Pengkondisian klasik melibatkan pembelajaran oleh asosiasi, dan pengkondisian operan melibatkan belajar dari konsekuensi perilaku.

4.      Perspektif humanisme
Dikemukakan oleh Carl Ransom Roger dan Abraham Maslow :perspektif humanisme adalah paham dimana kebutuhan, kepentingan dan kepuasan manusia menjadi hal yang utama bahkan lebih utama.
Perkembangan di pandang dari perspektif humanism yaitu :
a.       Memahami karakteristik masing-masing individu
b.      Kemampuan individu untuk menentukan masa depan
c.       Kemampuan individu untuk menyelesaikan masalah
d.      Kemampuan individu untuk menciptakan kondisi yang dia inginkan


Aplikasi perspektif humanisme dalam pendidikan
a.       pengajar harus memahami kemampuan siswanya
b.      tidak mem”bodoh” kan siswanya
c.       menerima pendapat siswanya
d.      mendorong siswanya mencapai prestasi yang optimal
perbedaan perspektif humanisme dengan perspektif lain adalah menekankan pilihan seseorang dalam menentukan pengembangan potensi dirinya.


BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Perkembangan merupakan suatu deretan perubahan-perubahan yang tersusun dan berarti, yang berlangsung pada individu dalam jangka waktu tertentu.Lebih menujuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani  yang melaju terus sampai akhir hayat. Definisi konsep psikologi adalah gagasan-gagasan mengenai sesuatu yang menyangkut tentang tingkah laku manusia dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman. Perspektif psikologi dalam memahami perkembangan terbagi atas 4 bagian yaitu, perspektif kognitif, perspektif biologis, perspektif behaviorisme, dan perspektif humanism.

B.     Saran

Diharapkan dengan makalah ini, mahasiswa dapat menambah pengetahuannya mengenai perspektif psikologi dalam memahami perkembangan dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama pada saat proses belajar mengajar.



PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
“PERSPEKTIF PSIKOLOGI DALAM MEMAHAMI PERKEMBANGAN”



OLEH :

KELOMPOK III (TIGA)

                        RAHMA SARI PUTRI                   
                          NURUL KARMILA                         
                    MUSTIKA KURNIASARI                       
                     LINDA PURNAMASARI               
                                  JAMIDA                                           
                                    RANI                                                  
                            LA RAMADAN                               
                                MUHLISA                                         
                                   MIRNA                                              
                   FAJARUDIN NOR SYARIF          




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014











3 komentar: