Kamis, 18 Desember 2014

Pengaruh Globalisasi Terhadap Bangsa dan Negara (Tugas SMA)

BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
            Globalisasi berasal dari kata global dan –isasi. Global artinya ‘secara keseluruhan’ atau ‘meliputi seluruh dunia’. Adapun –isasi mengandung arti ‘proses’ atau ‘cara’. Jadi, globalisasi adalah proses mendunia, yakni meleburnya kehidupan dunia menjadi (seolah-olah)satu. Globalisasi juga dapat dikatakan sebagai keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan,investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi sempit.
Mengapa globalisasi dapat muncul? Globalisasi muncul antara lain, disebabkan oleh kemjuan luar biasa dalam teknologi informasi dan komunikasi. Globalisasi menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari oleh semua bangsa dan Negara di dunia. Tidak satu pun Negara di dunia ini mampu menghindar dari terpaan globalisasi, kecuali Negara itu sengaja mengucilkan diri dari kehidupan dunia.
Globalisasi juga membawa beberapa pengaruh terhadap kehidupan bangsa dan Negara Indonesia, baik itu pengaruh positif maupun negative.
Banyak masyakat yang hanya terlena akan dampak positif dari globalisasi tanpa mengetahui dampak lain, yaitu dampak negative dari globalisasi itu sendiri. Itulah yang melatarbelakangi pembuatan makalah ini, yaitu agar masyarakat dapat mengetahui pengaruh globalisasi secara menyeluruh.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dari globalisasi?
2.      Bagaimana pentingnya globalisasi bagi Indonesia?
3.      Apa pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan Negara?

C. Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian globalisasi.
2.      Untuk mengetahui pentingnya globalisasi bagi Indonesia.
3.      Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan Negara Indonesia.



BAB 2
PEMBAHASAN

Globalisasi, siapa yang tidak atau belum pernah mendengar kata tersebut? Kata ini begitu popular setidaknya dalam beberapa tahun terakhir ini. Namun, apa yang sebenarnya dimaksud globalisasi? Mengapa kata yang satu ini demikian sering di sebut orang? Apa pengaruh globalisasi bagi kehidupan kita?
Lewat televisi kita dapat menyaksikan berbagai acara siaran langsung dari berbagai belahan dunia di luar negeri. Dalam acara siaran langsung itu, apa yang kita saksikan adalah apa yang terjadi saat itu juga di luar negeri. Jadi, kita dan apa yang kita saksikan itu saling terhubung dan seolah-olah menjalin kontak secara langsung, padahal jarak antara tempat kita dan tempat kejadian itu sangat jauh.
Nah, apa yang kita alami itu adalah bagian dari apa yang disebut globalisasi. Globalisasi memperlihatkan kita bahwa dunia yang begitu besar dan luas seolah-olah mengecil serta antara bagian satu dan lain amat berdekatan, bahkan seperti tanpa batas.

   Globalisasi bagi Indonesia
1.      Pengertian Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata global dan –isasi. Global artinya ‘secara keseluruhan’ atau ‘meliputi seluruh dunia’. Adapun –isasi mengandung arti ‘proses’ atau ‘cara’. Jadi, globalisasi adalah proses mendunia, yakni meleburnya kehidupan dunia menjadi (seolah-olah)satu. Globalisasi juga dapat dikatakan sebagai keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan,investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi sempit.
Globalisasi ditandai dengan mudahnya orang atau masyarakat di seluruh dunia untuk saling berhubungan. Hal ini juga terjadi pada bangsa dan Negara. Masing-masing Negara di dunia memang dibatasi oleh perbatasan wilayah antarnegara. Namun, dengan terjadinya globalisasi yang ditandai canggihnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan batas-batas Negara itu menjadi tidak berarti. Kenyataannya, lewat berbagai produk teknologi informasi dan komunikasi, seperti televise, telepon, satelit, computer dan internet, kita dapat dengan mudah dan bebas berhubungan dengan orang lain di Negara dan tempat mana pun di muka bumi ini.
Globalisasi menyebabkan lalu lintas informasi dan komunikasi menjadi amat padat dan tinggi. Oleh karena globalisasi, dapat dikatakan setiap detik terjadi aliran informasi dan komunikasi di dunia ini. Saat ini, sudah tidak sedikit televise yang melakukan siaran selama 24 jam sehari, yang berarti tidak pernah berhenti siaran. Praktis, globalisasi menjadikan kehidupan manusia penuh dengan informasi dan komunikasi.
Hal itu menimbulkan booming informasi dan komunikasi, yakni terjadinya ledakan informasi dan komunikasi. Dari ledakan itu kemudian muncul keadaan  bahwa antar manusia, masyarakat dan Negara terjadi saling memengaruhi dan juga saling tergantung. Dalam keadaan demikian, biasanya pihak yang lebih maju dan modern menjadi lebih kuat dalam memberikan pengaruh.

2.      Pentingnya  Globalisasi bagi Indonesia
Sebagai Negara yang senantiasa mengikuti perkembangan dunia internasional, Indonesia menjadi Negara yang tidak lepas dari proses globalisasi. Artinya, masyarakat, bangsa, dan Negara kita adalah bagian yang turut serta terlibat dalam fenomena globalisasi. Hal ini diantaranya ditandai dengan hadirnya serta digunakannya berbagai produk teknologi komunikasi dan informasi di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Globalisasi telah menyebabkan munculnya kesalingtergantungan antarnegara. Setiap Negara di dunia, akibat globalisasi, tidak dapat lepas dari peranan serta bantuan Negara lain. Hal ini selanjutnya menyebabkan hubungan Negara-negara di dunia tidak dapat terhindar dari berbagai bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan.
Meningkatkan Kemampuan Bersaing
Namun, globalisasi juga memicu terjadinya persaingan yang lebih sengit dan keras antarnegara. Saat ini misalnya, perdagangan antarnegara (ekspor-import) secara umum sudah berlangsung jauh lebih bebas dari pada lima atau sepuluh tahun yang lalu. Banyak Negara di dunia sudah menyepakati untuk menghilangkan berbagai pungutan (pajak) dalam perdagangan antarnegara sehingga lalu lintas barang dan jasa berlangsung bebas dengan mengutamakan kualitas. Dengan kebebasan yang lebih besar disertai dengan pengutamaan kualitas itulah terjadi persaingan sengit. Setiap Negara berlomba-lomba untuk menciptakan barang dan jasa yang sebaik-baiknya untuk mengungguli produk barang dan jasa dari Negara lain.
Secara umum globalisasi memang menyebabkan persaingan antarbangsa dan antarnegara dalam semua bidang berlangsung lebih kuat dank eras. Apakah bangsa Indonesia sudah siap menghadapi hal itu? Jika perdagangan bebas dunia sudah benar-benar diterapkan di seluruh dunia, maka banyak jenis pekerjaan, profesi, serta barang dan jasa keluar-masuk secara bebas antarnegara. Dari kebebasan ini, siapa yang memiliki kualitas yang lebih baik akan lebih unggul dalam persaingan.
Lalu, bagaimana posisi dan nasib Indonesia? Indonesia, tentu saja, adalah termasuk Negara yang akan ikut dalam persaingan tersebut. Dengan keikutsertaannya, Indonesia mau tak mau harus memacu diri untuk mendapatkan kemampuan yang memadai dalam mendapatkan tempat yang layak dalam persaingan. Dengan demikian,  seperti halnya Negara-negara lain yang kini berpacu meningkatkan diri, Indonesia harus melakukan upaya pembenahan dan perbaikan semua bidang kehidupan untuk mendapatkan kemampuan yang tinggi agar tidak tertinggal dan tergilas dalam persaingan yang keras.
Oleh karena itu, munculnya persaingan keras antarnegara sepatutnya membuat bangsa Indonesia bangkit untuk memperbaiki diri. Inilah pentingnya globalisasi bagi Indonesia dari segi persaingan. Persaingan yang ketat tidak perlu dipandang dengan pesimis sehingga menyebabkan kita malas dan enggan untuk melakukan usaha perbaikan. Persaingan justru harus dihadapi dengan sikap optimis sehingga kita akan menganggapnya sebagai tantangan dan peluang, maka kita akan terpacu untuk meningkatkan semua potensi kita dalam usaha untuk mendapatkan kemampuan yang tinggi.
Menyeleksi Informasi
Globalisasi juga ditandai dengan terjadinya booming atu ledakan informasi, yakni munculnya informasi setiap hari dalam jumlah yang sangat banyak melaui berbagai media. Booming informasi ini, tak pelak lagi, menyebabkan kita setiap hari dibanjiri berbagai informasi. Informasi itu membanjiri lewat berbagai media: televisi, radio, majalah, internet, dan sebagainya. Globalisasi menjadikan kehidupan manusia terkepung oleh informasi.
Bagi masyarakat dan bangsa Indonesia, tidak setiap informasi yang datang lewat berbagai media memiliki nilai yang baik dan bermanfaat. Terutama informasi yang dating dari mancanegara, sebagian kurang bermanfaat dan bahkan kadang bertentangan dengan prinsip, asas, dan budaya kehidupan bangsa kita. Namun, sebagiannya lagi tetap bernilai bagus dan memberikan manfaat. Dengan demikian, tidak semua informasi dari mancanegara harus kita tolak, dan sebaliknya tidak semuanya harus diterima dengan mentah-mentah.
Oleh karena itu, diperlukan kemampuan untuk menyaring informasi pada setiap pribadi dan masyarakat. Masyarakat dan bangsa kita dituntut untuk dapat memilah-milah dan membedakan antara informasi yang penting dan bermanfaat serta informasi yang tidak penting dan tidak berguna. Dalam melakukan pemilahan ini patokan utamanya adalah kegunaan informasi dari segi kebutuhan pribadi serta kesesuaiannya dengan budaya masyarakat dan bangsa kita.
Maka, nilai penting kedua globalisasi bagi Indonesia adalah bahwa globalisasi dapat meningkatkan wawasan bangsa Indonesia mengenai perkembangan dunia (lewat berbagai informasi yang diterima). Akan tetapi, membanjirnya informasi dengan berbagai ragamnya juga mengharuskan masyarakat dan bangsa kita untuk bersikap kritis dan selektif karena tidak setiap informasi memberikan kebaikan dan manfaat. Oleh karena itu, nilai peenting lain dari globalisasi bagi kita adalah terkait dengan membludaknya informasi, masyarakat dan bangsa kita diharapkan dan sepatutnya mampu menghadapi informasi dengan kritis dan selektif.

3.      Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia
Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak  dari adanya globalisasi yaitu semakin terbukanya pasar di dunia internasional, kita jadi mudah dalam melakukan ekspor-impor, semakin banyak barang-barang luar negeri yang bias kita beli di negeri sendiri. Tetapi kita juga dapat melakukan ekspor untuk meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Kesempatan pengusaha Indonesia semakin terbuka untuk menciptakan barang yang berkualitas, akibat adanya persaingan dari luar negeri yang memaksa pengusaha membuat barang yang lebih baik yang bias bersaing dengan produk luar.
Globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalism ekonomi. Ilmuan menyebutkan kapitalisme pasar bebas. Berbeda dengan kapitalisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang diregulasi dan direformasi, kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali,tapi perlu diatur agar kapitalisme memberikan keuntungan dan keadilan sampai orang-orang dibawah tingkat kesejahteraan.
Kapitalisme merupakan suatu system ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang kompetitif atau terbuka untuk siapa saja dan modal di investasikan dalam usaha inti hasilkan laba.
Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada aspek :
Aspek Produksi, Yaitu perusahaan dapat berproduksi di berbagai Negara dengan sasaran agar biaya produksi lebih rendah.

Aspek pembiayaan akses perolehan investasi.
Aspek tenaga kerja, perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari seluruh dunia.

Aspek jaringan informasi, dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi.
Aspek perdagangan, penurunan dan penyeragaman tariff serta penghapusan berbagai hambatan non tarif.

Globalisasi di Bidang Ideologi
Globalisasi saat ini bisa dikatakan sebagai bentuk penjajahan model baru yang bisa mengakibatkan keterpurukan ekonomi dan kemiskinan suatu bangsa yang tidak mampu mengimbangi pengaruh atau  dampak globalisasi tersebut. Dan hal ini kemungkinan besar terjadi pada Negara-negara yang sedang berkembang. Sedangkan pengaruh globalisasi bisa menjanjikan kemakmuran pada Negara-negara maju yang menginginkan tercapainya misi Negara-negara tersebut dalam mengusung gaya ideologi kapitalisme dan liberalisme. Mereka dapat memasuki wilayah Negara yang sedang berkembang dengan mengusung misi “kebebasan” disemua aspek, yaitu politik, ekonomi dan social budaya. Tidak dapat disangsikan lagi bahwa pengaruh globalisasi dibidang ekonomi sangat menguntungkan Negara-negara maju, karena dalam upaya memperbaiki ekonomi Negara-negara berkembang, terdapat unsur-unsur ideologi yang disusupkan ke dalam suatu Negara, seperti Amerika Serikat yang berada dibalik lembaga bantuan peminjaman seperti IMF dan Bank Dunia, jika ingin memberikan bantuan maka salah satu persyaratannya harus menerima prinsip dasar bebas.
            Hal ini bagi Negara berkembang seperti Negara Indonesia akan berakibat hanya dijadikan Negara koloni, yaitu tidak lebih hanya pasar barang dan tempat pemasaran industry oleh Negara-negara maju. Karena terdapat unsure keberpihakan kepada Negara-negara maju, pengaruh globalisasi bagi Indonesia menimbulkan keterpurukan ekonomi yang disebabkan ketidak mampuan kita dalam bersaing secara cepat pada hasil-hasil prroduksi di tanah air. Demikian juga tingkat ketergantungan kita yang secara tidak sadar telah mengikat secara politik, prinsip-prinsip kapitalis dan pemikiran liberal.
Globalisasi di Bidang Politik
Globalisasi politik telah menciptakan berbagai masalah kepentingan yang sifatnya global, intrastate atau bahkan suprastate. Banyak masalah yang tidak lagi bias diatasi sendiri oleh sebuah Negara secara unilateral, sehingga kerjasama internasional yang sifatnya multilateral menjadi pilihan suatu Negara. Pengaruh globalisasi politik menimbulkan begitu banyak kepentingan yang tidak lagi bisa dipenuhi kecuali melalui peran kekuatan global atau melibatkan unsur suprastate. Terkadang justru kepentingan sebuah Negara sendiri tidak akan bias terpenuhi kecuali dengan mengkondisikan kekuatan eksternal sebagai support kepentingan domestik. Maka tidak lain, globalisasi politik adalah pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
Para pelaku globalisasi di bidang politik adalah sebagai berikut :
Negara-negara besar dan Negara-negara kacil, Negara-negara maju dan Negara-negara Berkembang.

Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN,SARC,NATO, European Community, dan sebagainya.

Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporations(MNC).
Perusahaan internasinal atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working Men’s Association dan Internatinal Women’s League For Pence and Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan Gereja-gereja Sudia, dan Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain, Amnesty International, Word Conference on religion and peace,dan lain sebagainya.
Globalisasi mempengaruhi aplikasi kekuasaan, hubungan internasional, kedaulatan Negara, dan organisasi internasional.  Termasuk didalamnya adalah pembatasan antar Negara tetangga atau bentuk perjanjian-perjanjian/ traktat internasional. Contohnya hubungan Indonesia dan Malaysia yang semula bersahabat, sempat berselisih paham karena masalah TKI illegal, penyelundupan kayu logging oleh warga Malaysia, serta lepasnya pulau Sipadon dan Ligitan dari wilayah Indonesia dan kini menjadi bagian kedaulatan Malaysia.

Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Datangnya sebuah era di mana pada era ini kebebasan adalah salah satu dari bagiannya, pada era ini pula krisis sosial budaya menjangkiti masyarakat Indonesia, akibat dari krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997. Salah satu contoh dari krisis social dan budaya adalah lenyapnya kesabaran social dalam menghadapi realita kehidupan yang semakin sulit sehingga mudah menganut dan melakukan berbagai tindakan kekerasan dan anarki, merosotnya penghargaan dan kepatuhan terhadap hokum, etika, moral dan kesantunan sosial.
Salah satu indikasi yang dapat kita rasakan akibat pengaruh globalisasi pada kehidupan social budaya yaitu seperti berbagai ekspresi social budaya asing, yang sebenarnya tidak memiliki basis dan standar kulturalnya, semakin menyebar didalam masyarakat sehingga muncul kecenderungan-kecenderungan gaya hidup baru yang tidak kondusif bagi kehidupan masyarakat dan bangsa. Dan dari berbagai kecenderungan tersebut maka tidak menutup kemungkinan munculnya budaya gado-gado tanpa identitas dan tanpa disadari dengan munculnya budaya gado-gado itu akan menimbulkan masalah-masalah baru seperti, dapat mengakibatkan erosi budaya, lenyapnya identitas cultural nasional dan lokal, serta kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
Globalisasi di Bidang Hankam
Globalisasi dibidang hankam sangat tampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah ataupun swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan peralatan hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan Negara. Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan, khususnya Negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan Negara-negara lain baik untuk kepentingan TNI darat, laut, udara, laut, udara maupun kepolisian Negara sebagai berikut:
# Sistem senjata meliputi platform, senjata dan bahan peledak.
# Sistem komando kendali komunikasi dan informasi.
# Untuk platform udara.
Globalisasi di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi dewasa ini telah mengalami perkembangan sedemikian pesat, kemajuan di bidang inilah yang paling cepat memunculkan terbentuknya era globaisasi yang antara Negara seakan-akan tidak ada lagi batas territorial. Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia.
Beberapa perangkat teknologi komunikasi yang ada sekarang, misalnya :
# Media cetak, seperti Koran, tabloid, dan majalah.
# Media audio, seperti radio, tape, compack disk.
# Media audio visual, seperti televise, TV kabel, internet.
# Computer, perangkat inframerah, telepon, LCD, kamera dan laptop.
Di Negara-negara maju, orang telah akrab dengan penggunaan berbagai perangkat teknologi komunikasi dan informasi tersebut. Kemudahan yang didapatkan dari penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sejalan dengan nilai-nilai yang berkembang di Negara-negara maju, seperti efesiensi, efektifitas, dan resionalitas. Sebagai contoh adalah penggunaan computer multi media yang telah berhubungan dengan jaringan internet.



BAB 3
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1)Globalisasi adalah proses mendunia, yakni meleburnya kehidupan dunia menjadi (seolah-olah)satu.
2)Arti penting globalisasi bagi Indonesia yaitu meningkatkan kemampuan bersaing dan menyeleksi informasi.
3)Pengaruh globalisasi terhadap bangsa dan Negara Indonesia, antara lain, globalisasi di bidang ekonomi, ideology, politik, social budaya, hankam, serta globalisasi di bidang informasi dan komunikasi.
4)Pengaruh globalisasi bisa menjanjikan kemakmuran pada Negara maju yang menginginkan tercapainya misi Negara tersebut.
5)Globalisasi politik adalah pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.


B.     Saran
Diharapkan seluruh siswa serta masyarakat luas agar mengetahui arti penting globalisasi bagi Indonesia. Dengan mengetahui arti penting globalisasi serta pengaruhnya terhadap bangsa dan Negara Indonesia, diharapkan seluruh siswa dan masyarakat dapat memilah dan memilih globalissai yang menimbulkan dampak positif bagi diri sendiri serta bagi bangsa dan Negara. Diharapkan seluruh siswa dan masyarakat dapat menyeleksi informasi yang bermanfaat.



KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat serta karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih kepada guru mata pelajaran PKN yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Juga kepada orang tua serta teman-teman yang memberi motivasi sehingga makalah ini dapat kami selesaikan.
Dalam makalah ini kami membahas “Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa dan Negara”. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pengetahuan kita mengenai pengaruh globalisasi, serta untuk lebih mengamalkannya di lingkungan sekolah dan masyarakat.
            Makalah ini disusun dan di uraikan sedemikian rupa dengan dilandasi atau didasari oleh pengetahuan dan bimbingan dari guru pembimbing. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu kami masih sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
            Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat.




                                                                                                Ladongi,     Maret 2013



                                                                                                            penulis

1 komentar: