Minggu, 14 Desember 2014

PERBANDINGAN KTSP 2006 (STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, KOMPETENSI DASAR DAN MATERI POKOK) DENGAN KURIKULUM 2013 (KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN MATERI POKOK) UNTUK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII



KATA PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ ا لرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْم
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dengan perantaraan beliau kita dapat memahami Ajaran Islam secara baik dan benar. Serta mendudukkan Nabi Muhammad SAW, sebagai tokoh pendidik yang termanshyur sampai saat ini.
Paparan ini kami susun berdasarkan pengkajian materi yang bersangkutan dengan tugas yang diberikan.Paparan ini membahas tentang perbandingan KTSP 2006 dengan Kurikulum 2013 dalam mata pelajaran Matematika. Kami terkhusus membahas perbandingan KTSP 2006 dengan Kurikulum 2013 materi Matematika SMP kelas VIII.
Terselesaikannya paparan ini tak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Strategi Pembelajaran yang telah membimbing dan mengarahkan kami dalam penyusunan makalah ini. Selain itu juga kepada teman-teman kami mengucapkan terimah kasih karena telah berbagi informasi dan pengetahuan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari penyusunan makalah ini masih kurang dari sempurna untuk itu kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun masih sangat kami harapkan demi kesempurnaan hasil diskusi ini. Demikian makalah ini kami susun semoga bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa terkhusus mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.

Kendari,   September 2014


Penulis



ABSTRAK

Undang-undang no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionalmenyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman pelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai  tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum digunakan sebagai acuan/panduan bagi pengajar untuk melaksanakan proses pembelajaran. Dimana dalam kurikulum tertera langkah-langkah yang memudahkan seorang pengajar, selain itu kurikulum memiliki peran penting dalam ketercapaian suatu tujuan atas materi.
Perubahan kurikulum selalu menjadi tantangan dari waktu ke waktu .Pergantian  kurikulum menjadi tuntutan dan keharusan yang harus kita jalani. Yang perlu kita cermati sekarang ini adalah mengenali elemen perubahan dengan sikap terbuka,  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  agar dapat mengelola perubahan sehingga menjadi sekolah yang adaptif terhadap perubahan.
Pada makalah ini, penulis akan memaparkan perbandingan KTSP 2006 dengan Kurikulum 2013 yang terkhusus pada Mata Pelajaran Matematika kelas VIII .



BAB 1
PENDAHULUAN

Kurikulum 2013 pada dasarnya adalah pengembangan dari kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum  yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi bertujuan untuk menjadikan peserta didik sebagai  (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah,  (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
            Karakteristik kurikulum berbasis kompetensi antara lain isi atau konten kurikulum adalah dalam bentuk kompetensi inti (KI) dan dirinci lebih lanjut ke kompetensi dasar (KD), kompetensi inti (KI) merupakan gambaran mengenai kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran, kompetensi dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu, penekanan kompetensi untuk ranah sikap, keterampilan kognitif, keterampilan psikomotorik, dan pengetahuan, kompetensi inti menjadi unsur organisatoris kompetensi, kompetensi dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran,proses pembelajaran didasarkan pada upaya menguasai kompetensi pada tingkat yang memuaskan dengan memperhatikan karakteristik konten kompetensi, penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan (Kriteria Ketuntasan Minimal/KKM dapat dijadikan tingkat memuaskan).
            Dalam kurikulum sebelumnya, yaitu KTSP 2006  terdapat Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dan dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan pengetahuan dari tiap mata pelajaran. Sedangkan pada Kurikulum 2013 terdapat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dimana kompetensi inti berperan sebagai integrator horizontal antarmata pelajaran. Kompetensi inti merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Adapun yang menjadi elemen perubahan dalam kurikulum 2013 untuk tingkatan SMP adalah: (1) Kompetensi lulusan, yaitu adanya peningkatan dan keseimbangan softskills dan hardskills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. (2) Kedudukan mata pelajaran (ISI), yaitu kompetensi dikembangkan melalui mata pelajaran (3) Struktur kurikulum (4) proses pembelajaran (5) Penilaian hasil belajar (6) Ekstrakurikuler.
Dalam makalah ini, yang akan kami coba bahas adalah perbedaan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada KTSP  dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam kurikulum 2013 melalui kedudukan mata pelajaran dalam elemen perubahan tersebut.




BAB 2
PEMBAHASAN

Untuk melihat perbandingan KTSP 2006 (standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok) dengan kurikulum 2013 (kompetensi Inti, kompetensi dasar, dan materi pokok), kami akan memberikan contoh materi pokok yang terdapat pada materi pelajaran Matematika SMP kelas VIII.
A.    KTSP 2006 (standar kompetensi lulusan, kompetensi dasar, dan materi pokok)

Jenjang
Standar Kompetensi
Kelas VIII
1.      Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
2.      Memahami sistem persamaan linear dua variabel  dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
3.      Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah.
4.      Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.
5.      Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.

Kompetensi dasar
ALJABAR
1.1                        Melakukan operasi aljabar.
1.2                        Menguraikan bentuk aljabar kedalam faktor-faktornya.
1.3                        Memahami relasi dan fungsi.
1.4                        Menentukan nilai fungsi.
1.5                        Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat Cartesius.
1.6                        Menentukan gradien, persamaan garis lurus
ALJABAR
2.1  Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.
2.2  Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.
2.3  Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
3.1  Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah.
3.2  Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
4.1  Menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran.
4.2  Menghitung keliling dan luas lingkaran.
4.3  Menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah.
4.4  Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran.
4.5  Melukis lingkaran dalam dan lingkaran luar suatu segitiga.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
5.1        Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya.
5.2        Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.
5.3        Menghitung luas permukaan dan volume kubus,balok, prisma dan limas.

Materi pokok/pem-
belajaran
ALJABAR
1.      Bentuk aljabar.
2.      Bentuk aljabar.
3.      Relasi dan fungsi.
4.      Fungsi.
5.      Fungsi.
6.      Garis lurus.
ALJABAR
1.      Sistem persamaan linear dua variabel.
2.      Sistem persamaan linear dua variabel.
3.      Sistem persamaan linear dua variabel.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
1.      Teorema Pythagoras.
2.      Teorema Pythagoras.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
1.      Lingkaran.
2.      Lingkaran.
3.      Lingkaran.
4.      Lingkaran.
5.      Lingkaran.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
1.      Kubus, balok, prisma tegak, limas.
2.      Kubus, balok, prisma tegak, limas.
3.      Kubus, balok, prisma tegak, limas.



B.     Kurikulum 2013 (kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi pokok)
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Menunjukkan perilaku teliti dan sesuai prosedur dalam melakukan ativitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi menggambar sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat Kartesius mengikuti prosedur
2.2Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi penyelidikan sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya melalui alat peraga
2.3Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan

3.Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1     Menerapkan operasi aljabar yang melibatkan bilangan rasional dan pecahan
3.2     Menentukan nilai variabel persamaan linear dua variabel dalam konteks nyata
3.3     Menentukan nilai persamaan kuadrat dengan satu variabel yang tidak diketahui
3.4     Menentukan gradien persamaan dari grafik garis lurus
3.5     Menyajikan fungsi dalam berbagai bentuk relasi, pasangan berurut, rumus fungsi, tabel, grafik, dan diagram
3.6     Memahami unsur, keliling, dan luas dari lingkaran
3.7     Memahami hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring
3.8     Memahami Teorema Pythagoras melalui alat peraga dan penyelidikan berbagai pola bilangan
3.9     Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas
3.10 Menerapkan lokasi benda dalam koordinat Kartesius dalam menjelaskan posisi relatif terhadap acuan tertentu
3.11 Menaksir dan menghitung volume permukaan bangun ruang yang tidak beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya
3.12 Memahami konsep perbandingan dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan
3.13 Menemukan peluang empirik dan teoritik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data nyata
3.14 Memahami teknik penataan data dari dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis dengan komputer serta menganalisis hubungan antar variabel

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear dua variabel
4.2 Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan
4.3 Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah nyata
4.4 Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik, aljabar, dan aritmatika
4.5Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menyelesaikan berbagai masalah
4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring
4.7 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menampilkan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik dari dua variabel serta mengidentifikasi hubungan antar variabel
4.8Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata serta membandingkannya dengan peluang teoritik


Materi pokok / pelajaran
1.         Operasi aljabar: Persamaan linear dua variable
2.         Persamaan kuadrat
3.         Perbandingan
4.         Lingkaran
5.         Pythagoras dan pola bilangan
6.         Sistem koordinat
7.         Volume
8.         Teorema Peluang dan statistik

Dari perbandingan tabel di atas, dapat dilihat perbedaan antara Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Inti (KI).Standar Kompetensi yang disusun dalam KTSP dibuat agar mengembangkan kemampuan peserta didik pada tiap mata pelajaran dan tidak saling berkaitan. Standar Kompetensi pada mata pelajaran Matematika tentu tidak sama dengan Standar Kompetensi pada mata pelajaran lainnya. Begitu juga untuk tiap kelas, Standar Kompetensi Matematika pada kelas VIII berbeda dengan Standar Kompetensi kelas VII dan kelas IX. Sedangkan Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 terdiri dari 4 KI yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kompetensi itu berlaku untuk tiap mata pelajaran, artinya tiap-tiap mata pelajaran terintegrasi dan saling terkait satu sama lain. Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan mesti dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran secara integratif.Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4) (Kemendikbud, 2013).
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang relevan.Kompetensi Inti adalah bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Artinya setiap mata pelajaran harus mengikuti apa yang terdapat pada kompetensi inti yang telah dirumuskan (Mendikbud, 2013). Kompetensi Dasar pada kurikulum 2013 merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.Sedangkan Standar Kompetensi dalam KTSP lebih menekankan kepada domain kognitif (pengetahuan) dan kompetensi-kompetensi yang dikembangkan belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara terpadu seperti yang diamanatkan dalam UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35.
Materi pokok / pembelajaran yang terdapat pada kurikulum 2013 lebih terstruktur dengan baik.Lain halnya pada KTSP 2006, mareri pokoknya kurang terstruktur.
Keunggulan yang terdapat pada Kurikulum 2013, siswa memiliki peran yang lebih aktif mengaplikasikan materi yang didapatkannya kedalam kehidupan sehari-hari.Aktifnya siswa dalam kegiatan belajar menjadikan kegiatan lebih menarik dan menciptakan suasana yang kondusif.Sehingga guru hanya menjadi fasilitator untuk membelajarkan siswa menjadi mandiri.Sedangkan, pada KTSP lebih menekankan pada guru.Dimana guru memiliki peran aktif daripada siswa.
      

Perbedaan KTSP 2006 dengan Kurikulum 2013 secara umum:
KTSP 2006
1.      SKL diturunkan dari Standar Isi
2.      Standar Isi diturunkan dari SKL mata pelajaran
3.      Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
4.      Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
5.      Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
6.      Pengembangan kurikulum sampai pada kompetensi dasar
7.      Tematik (mengacu mapel)
Kurikulum 2013
1.      SKL diturunkan dari kebutuhan masyarakat
2.      Standar Isi diturunkan dari SKL
3.      Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
4.      Mata Pelajaran diturunkan dari Kompetensi yang ingin dicapai
5.      Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
6.      Pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan buku pedoman guru
7.      Tematik Integratif (mengacu kompetensi)
Penggeseran dari standar kompetensi , K I dan Kompetensi Dasar
Yang lalu
Elemen Perubahan

Terstruktur
·         SK
·         KD







-Faktual : lebih Menitik beratkan pada pengembangan kompetensi kognitif

Terstruktur dalam
·         Kompetensi Inti
·         Kompetensi Dasar,
Kompetensi Inti mengikat kompetensi dasar
Kompetensi inti meliputi
KI 1: Sikap Keagamaan
KI 2: Sosial Kepribadian , akhak
KI 3: Pengetahuan
KI 4: Penerapan pegetahuan
-Menunjukkan perilaku yang menceerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri dan bertanggaung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
-Memiliki kemampuan berfiki serta tindak yang efektif dan kreatif
-memiki pengetahuan factual dan konseptual yang berwawasan kemanuasiaan , lingkungan, kebangsaan, kenegaraan, peradaban
-Pembelajaran mengembangkan kemampuan menguasai fakta, konsep. Prosedur dan meta kognitif


BAB 3
PENUTUP

            Tujuan kurukulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesiaagar memiliki kehidupan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.kurikulum 2013 dapat dikatakan sebagai adanya upaya penyederhanaan. Pengembangan kompetensi ini lah yang menjadi kompetensi inti, empat kompetensi inti yang saling terkait, yaitu keagamaan (K1), sosial (K2), kognitif (K3), dan keterampilan (K4).Setelah kompetensi inti telah tersusun, maka selanjutnya adalah kompetensi dasar yang merupakan pendukung dari kompetensi inti.Uraian kompetensi dasar  yang ada memastikan bahwa pencapaian pembelajaran tidak berhenti sampai di pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan berakhit pada sikap. Sehingga pengetahuan tidak hanya sebatas tahu !.
Bedasarkan pemaparan di atas, maka perbandingan yang terlihat jelas;
1.      Kompetensi Inti bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu(Tematik integratif antar mata pelajaran) sedangkan Standar Kompetensi KTSP bersifat tematik (mengacu mata pelajaran).
2.      Kompetensi inti terdiri dari 4 kompetensi yang dikembangkan secara integratif yang tidak hanya terfokus pada aspek kognitif saja tetapi juga  menekankan keapada sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan sedangkan Standar Kompetensi dalam KTSP lebih menekankan kepada domain kognitif (pengetahuan) saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar