NASKAH
DRAMA
KELOMPOK 1
Tema :
Pendidikan
Judul :
Si Manis cewe Matre
Latar :
- Tempat : di suatu Desa ( Kampung
)
- Suasana : Lucu
Penokohan : - Antagonis :
Ratna, sebagai Si Manis
- Protagonis : - Kurnia Agung Prabowo,
sebagai La ode
- I Putu Durnawata, sebagai
Gusti
- Ricky Oktavianus, sebagai
Oji
- Tritagonis : - Rahma Sari Putri,
sebagai Tini
- Sonia Febriana, sebagai
Nunung
Di
suatu kampung terdapat 3 orang pemuda yang memiliki perbedaan suku dan asal
daerah, mereka adalah La ode, Gusti dan Oji. Gusti berasal dari bali, La ode
dari raha dan Oji pemuda berdarah Sunda yang berasal dari Suka Bumi.
Di
suatu siang yang panas ketiga pemuda tersebut tengah bercakap – cakap.
Adegan 1..!!
Gusti : Panas sekali ini, itu matahari kayak ada dua.
Oji : Iya, atuh Gusti. Panas pisan euy, siga dina huwa. Menusuk
pisan panasnya.
Kemudian
datang seorang pemuda raha bernama La ode.
La ode : Weii...... apa korang bikin di situ.? Kenapa korang punya muka
kayak baju kusut.?
Gusti : Kamu itu Ode, ..... kita ini tengah kepanasan, apa kamu tadak
rasa.?
Oji : Eleh - eleh si Ode, dimana kamu teh.?
La ode : Sa dari bantu sa punya kaka bikin kambose.
Oji : Naon atuh kambose teh.?
Gusti : Iya kita mau.!
La ode : Ya udah kamu datang aja ke rumah ku sebentar malam.?
Oji : Nda usa lain kali saja.
Tak
lama datang seorang wanita berparas cantik menghampiri mereka.
Manis : Hai cowo - cowo.! Permisi.!
Oji : Eleh - eleh geulis euy.!
La ode : Cantik sekali.!
Gusti : Iya, jegeg - jegeg.!
Manis : Stop - stop loe” pada tidak usah terlalu terkesima dengan
kecantikan gue, gue cuma mau nanya.!
Rumah pak Lurah dimana ya.?
Gusti : Kenapa non cari - cari rumah pak Lurah.? Dan siapa non ini.?
Manis : Owh...... nama gue Manisa Carisa Putri Ningrat Darah Biru,
cukup di panggil Manis.!
La ode : Itu nama atau rel kereta.?
Manis : Nama dong.! Uuhh panas ya.! Cepat dong, rumah pak Lutah
dimana.? Gue mau nginep soalnya gue mau show .!
Oji : Sini atuh akang anterin.?
Manis : Owh.... tak perlu, tunjukan saja alamatnya.?
Gusti : Ea sudah - sudah, rumah pak Lurah di depan sana non.! Belok
kiri saja, terus disana ada rumah putih itu dia rumahnya pak Lurah.
Manis : Thank you all..!! egh......... jangan lupa nanti malam gue
show datang ya.!
Kemudian
datanglah 2 orang gadis kampung yang hendak menjajakan kue dagangan mereka . (
kue..... kue.....kue..... )
Nunung : Kang mau makan kue.?
Tini : Ia kang kuenya enak, penjualnya cantik lagi.
Manis : Ok, gue cabut dulu ya.!
Dengan
kompak mereka menjawab : Daahhh Manis......!!!!
Adegan 2..!!
Manis
tengah show dan ke 3 pemuda tadi menikmati alunan merdu Manis. Ke dua gadis
penjual kue tadi tiba - tiba datang didalam acara tersebut, dengan sinis ke dua
gadis tersebut berkomentar.
Nunung : Tini sebaiknya gadis kampung itu harus kita usir, aku ngak mau
dia merebut fans - fans kita.
Tini : Ia bener banget, kita harus usir dia. Aku ngak mau duit
kita di raup gadis kampung itu.
Setelah
show berlangsung, Manis dibuntuti oleh dua gadis penjual kue tersebut. Pertama
Manis menemui Gusti.....
Gusti : Hai Manis.!
Manis : Hai juga gusti... loe kock sendiri.! Pacar kamu mana.?
Gusti : Saya masih jomblo......... kalau manis.?
Manis : Sama dong.!
Gusti : Ea sudah, kalau ngak keberatan kita pacaran aja.?
Manis : Ia, kita pacaran saja, kebetulan gue lagi butuh pendamping
hidup.
Lalu
Hp Manis berdering, ternya itu telpon dari Laode.
Manis : Gus.... gue pergi dulu ya, ada urusan mendadak.!
Gusti : Ia Manis....
Manis
lalu menemui Laode.
La ode : Manis ternyata kamu tuch cantik juga ya.!
Manis : Ah.......loe tuch yea, pintar banget gombalnya.!
La ode : ko sudah punya pacar kah.?
Manis : Kebetulan nhe gue belum punya pacar, kalau loe.?
La ode : Sama jhe kita sama - sama jomblo, kalau begitu kita pacran mhe
saja.?
Manis : Ok lah kalau gitu...
Tiba
- tiba Hp Manis berdering .............. dan itu telpon dari Oji..
Manis : Eh..... Ode, gue balik dulu ya.!
La ode : Iya Manis.
Kemudian
Manis menemui oji.
Manis : Eh..... kang Oji, udah dari tadi ya nunggunya.?
Oji : Enggak kock neng, demi eneng teh akang rela nunggu 1000
tahun.
Manis : Ah... kang Oji, bisanya cuma gombal. Gue jadi malu.
Oji : Akang teh serius neng. Oh ya neng.! Neng sudah punya
pacar belum.?
Manis : Belum tuh, mang napa.?
Oji : Kalau neng belum punya pacar, neng mau ngak jadi pacar
kang Oji.?
Manis : Emangnya akang belum punya pacar.?
Oji : Iyaa..!
Manis : Kalau gitu mulai sekarang akang jadi pacar gue aja.
Tanpa
manis sadari ternyata Nunung dan Tini membuntuti gerak - geriknya hingga
akhirnya Manis sadar ternyata Nunung dan Tini mengikutinya.
Nunung : Heh, Manis sini kamu.!
Manis : Loe gadis kampung ternyata dari tadi buntutin gue ya.!
Tini : Kami dengar dan lihat secara jelas semua perlakuan kamu
pada Oji, La ode dan Gusti.
Manis : Mangnya kenapa.? Loe mau ikut campur dengan urusan gue.?
Nunung : Bukan begitu, kami hanya ingin agar kamu tidak memanfaatkan
mereka, kami tahu kamu pasti hanya ingin mempermainkan mereka.?
Tini : Ya.! kamu memang cantik, tapi kelakuan kamu itu lebih redah
dari binatang.
Manis : Jaga omonagn kalian.... opst sorry ya gue lagi sibuk, masih
mau manggung.. Excurse me.! Bye.!
Manis
pun pergi............
Nunung : Tini, kita harus bertindak .! hal ini tidak bisa didiamkan
terus, aku ngak mau kalau fans - fans kita beralih pada artis kampung itu.
Tini : Benar, mau dikemanakan harga diri kita sebagai kembang desa
yang di kagumi seluruh jagat.
Nunung : Ya sudah sebaiknya kita pulang dan beristirahat, besokkan kita
harus berjualan lagi.
Tini : Ya, aku juga sangat lelah...
Ke
esokan harinya............. Nunung dan Tini kembali menjajakan dagangannya..!
Nunung : Kue...kue... Bapak Ibu, Saudara/i kue enak ... kue enak.?
Tini : Kue...kue...
Kemudian
mereka bertemu dengan Oji, La ode dan Gusti..!!
Nunung : Eh.... akang - akang, beli kuenya kang.?
Gusti : Boleh - boleh.!
Tini : Ya sudah berpa kuenya kang .?
La ode : Sebanyak - banyaknya neng.!
Tini : Ngomong - ngomong si Manis mana.?
Oji : Eleh - eleh si eneng kunaon atuh tanya - tanya si Manis.?
Nunung : Ngak kenpa - napa atuh kang.! Kami hanya mau ingatkan kalau si
Manis itu hanya mau memanfaatkan kalian, bukan maksud jelek - jelekkan orang
lain, tapi ini karena kita peduli sama
akang - akang sekalian.
Tini : Ia kang, bukan sock cantik yah, kita liat fakta saja si
Manis itu bisa terlihat cantik kan hanya karena bedaknya yang tebal kang.!
Kalau di lait - liat cantikan kita atuh, lebih alami.!
La ode : Kalian iri ya.? Jadi orang itu tidak boleh suka menfitnah.
Nunung : Sapa juga yang iri.! Coba kamu lihat si Manis itu, wajahnya
tidak terlalu cantik, badan tidak terlalu tinggi.! Apa yang mau dibanggakan.
Cantikan juga kita.
Gusti : Ya sudah, apapun yang kalian katakan kepada kita tentang si
Manis kami tidak percaya.
Oji : Iya atuh neng ingat dosa.
Tini : Terserah kalian, intinya yang harus kalian tahu kami hanya
ingin memberi tahu kalian, asal kalian tahu ya, Manis itu memacari kalian semua
hanya untuk mengambil harta kalian.!
Dengan
kompak Oji, Laode dan Gusti menjawab : Saya pacar Manis.!
Oji : Eleh - elah si Ode jeng si Gusti ngaku - ngaku.
La ode : Saya pacar Manis, nanti malam kami akan berkencan.!
Gusti : Saya bagaimana.? Saya juga pacar Manis dan akan berkencan
nanti malam, Manis mau mengembalikan uang yang ia pinjam.
Oji dan laode : ya kami juga.!
Malam
pun tiba...... Ketiga Hp Manis tiba - tiba berdering, Manis pun bingung mau
mengangkatnya. Desamping itu Oji, La ode dan Gusti tengah menunggu sesuai
janji. Telah disiapkan Manis, ke tiga surat untuk masing - masing pacar manis.
Oji,
La ode dan Gusti, mengambil dan membuka surat tersebut. Di surat tersebut hanya
tertulis kata UPITEK...!!!
La ode : UPITEK..!! Apa ini, bahsa kota kali ya.?
Oji : Meren atuh ode.?
Gusti : Coba dibalik kata tersebut.!
La ode : Astaga KETIPU...!! kita di tipu sama si Manis.
Nunung : Ya sudah atuh akang - akang masih ada kami di sini.!
Tini : Iya akang.!
Tak
lama Hp Tini berdering........ ternyata ada kabar kalau si Manis masuk RSJ,
ternyata dia menjadi gila karena perbuatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar