KATA
PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ ا لرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْم
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dengan
perantaraan beliau kita dapat memahami Ajaran Islam secara baik dan benar.
Serta mendudukkan Nabi Muhammad SAW, sebagai tokoh pendidik yang termanshyur
sampai saat ini.
Paparan ini kami susun
berdasarkan pengkajian materi yang bersangkutan dengan tugas yang diberikan.Paparan ini membahas tentang perbandingan
KTSP 2006 dengan Kurikulum 2013 dalam mata pelajaran Matematika. Kami terkhusus
membahas perbandingan KTSP 2006 dengan Kurikulum 2013 materi Matematika SMP
kelas VIII.
Terselesaikannya
paparan ini tak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Strategi Pembelajaran yang
telah membimbing dan mengarahkan kami dalam penyusunan makalah ini. Selain itu
juga kepada teman-teman kami mengucapkan terimah kasih karena telah berbagi
informasi dan pengetahuan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari
penyusunan makalah ini masih kurang dari sempurna untuk itu kritik dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun masih sangat kami harapkan demi
kesempurnaan hasil diskusi ini. Demikian
makalah ini kami susun semoga bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa terkhusus
mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo dan pihak-pihak lain
yang membutuhkan.
Kendari, September 2014
Penulis
ABSTRAK
Undang-undang no.20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasionalmenyebutkan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman pelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang
pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran.
Kurikulum digunakan sebagai
acuan/panduan bagi pengajar untuk melaksanakan proses pembelajaran. Dimana
dalam kurikulum tertera langkah-langkah yang memudahkan seorang pengajar,
selain itu kurikulum memiliki peran penting dalam ketercapaian suatu tujuan
atas materi.
Perubahan
kurikulum selalu menjadi tantangan dari waktu ke waktu .Pergantian kurikulum menjadi tuntutan dan keharusan yang
harus kita jalani. Yang perlu kita cermati sekarang ini adalah mengenali elemen
perubahan dengan sikap terbuka,
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat mengelola perubahan sehingga
menjadi sekolah yang adaptif terhadap perubahan.
Pada makalah ini, penulis
akan memaparkan perbandingan KTSP 2006 dengan Kurikulum 2013 yang terkhusus
pada Mata Pelajaran Matematika kelas VIII .
BAB 1
PENDAHULUAN
Kurikulum 2013 pada dasarnya adalah pengembangan
dari kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum
yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi bertujuan untuk
menjadikan peserta didik sebagai (1)
manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah, (2) manusia terdidik
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Karakteristik
kurikulum berbasis kompetensi antara lain isi atau konten kurikulum adalah
dalam bentuk kompetensi inti (KI) dan dirinci lebih lanjut ke kompetensi dasar
(KD), kompetensi inti (KI) merupakan gambaran mengenai kompetensi yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata
pelajaran, kompetensi dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta
didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu, penekanan kompetensi untuk
ranah sikap, keterampilan kognitif, keterampilan psikomotorik, dan pengetahuan,
kompetensi inti menjadi unsur organisatoris kompetensi, kompetensi dasar yang
dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat dan
memperkaya antar mata pelajaran,proses pembelajaran didasarkan pada upaya
menguasai kompetensi pada tingkat yang memuaskan dengan memperhatikan
karakteristik konten kompetensi, penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek
kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran
remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan
(Kriteria Ketuntasan Minimal/KKM dapat dijadikan tingkat memuaskan).
Dalam kurikulum
sebelumnya, yaitu KTSP 2006 terdapat
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang disusun sebagai landasan
pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dan dimaksudkan pula
untuk mengembangkan kemampuan menggunakan pengetahuan dari tiap mata pelajaran.
Sedangkan pada Kurikulum 2013 terdapat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) dimana kompetensi inti berperan sebagai integrator horizontal
antarmata pelajaran. Kompetensi inti merupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas, dan mata pelajaran.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013
merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus
dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan
tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,gambaran mengenai kompetensi utama
yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi inti harus
menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft
skills.
Adapun yang menjadi elemen perubahan dalam
kurikulum 2013 untuk tingkatan SMP adalah: (1) Kompetensi lulusan, yaitu adanya
peningkatan dan keseimbangan softskills
dan hardskills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. (2) Kedudukan mata pelajaran
(ISI), yaitu kompetensi dikembangkan melalui mata pelajaran (3) Struktur
kurikulum (4) proses pembelajaran (5) Penilaian hasil belajar (6)
Ekstrakurikuler.
Dalam makalah ini, yang akan kami coba bahas
adalah perbedaan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada KTSP dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar
dalam kurikulum 2013 melalui kedudukan mata pelajaran dalam elemen perubahan
tersebut.
BAB
2
PEMBAHASAN
Untuk melihat
perbandingan KTSP 2006 (standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok)
dengan kurikulum 2013 (kompetensi Inti, kompetensi dasar, dan materi pokok),
kami akan memberikan contoh materi pokok yang terdapat pada materi pelajaran Matematika
SMP kelas VIII.
A. KTSP
2006 (standar kompetensi
lulusan,
kompetensi dasar, dan materi pokok)
Jenjang
|
Standar
Kompetensi
|
Kelas VIII
|
1.
Memahami
bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
2.
Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
3.
Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah.
4.
Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.
5.
Memahami
sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta
menentukan ukurannya.
|
Kompetensi dasar
|
ALJABAR
1.1
Melakukan operasi aljabar.
1.2
Menguraikan bentuk aljabar kedalam
faktor-faktornya.
1.3
Memahami relasi dan fungsi.
1.4
Menentukan nilai fungsi.
1.5
Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana
pada sistem koordinat Cartesius.
1.6
Menentukan
gradien, persamaan garis lurus
ALJABAR
2.1 Menyelesaikan sistem
persamaan linear dua variabel.
2.2 Membuat model
matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua
variabel.
2.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras dalam
pemecahan masalah.
3.2 Memecahkan masalah
pada bangun datar yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
4.1 Menentukan unsur dan bagian-bagian
lingkaran.
4.2 Menghitung keliling dan luas
lingkaran.
4.3 Menggunakan hubungan sudut
pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah.
4.4 Menghitung panjang garis singgung persekutuan
dua lingkaran.
4.5 Melukis lingkaran dalam
dan lingkaran luar suatu segitiga.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
5.1
Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas
serta bagian-bagiannya.
5.2
Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.
5.3
Menghitung luas permukaan dan volume kubus,balok, prisma dan limas.
|
Materi pokok/pem-
belajaran
|
ALJABAR
1.
Bentuk aljabar.
2.
Bentuk aljabar.
3.
Relasi dan fungsi.
4.
Fungsi.
5.
Fungsi.
6.
Garis lurus.
ALJABAR
1.
Sistem persamaan linear dua variabel.
2.
Sistem persamaan linear dua variabel.
3.
Sistem persamaan linear dua variabel.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
1.
Teorema
Pythagoras.
2.
Teorema
Pythagoras.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
1.
Lingkaran.
2.
Lingkaran.
3.
Lingkaran.
4.
Lingkaran.
5.
Lingkaran.
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
1.
Kubus, balok, prisma tegak, limas.
2.
Kubus, balok, prisma tegak, limas.
3.
Kubus, balok, prisma tegak, limas.
|
B.
Kurikulum 2013 (kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi
pokok)
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
|
2.1 Menunjukkan perilaku teliti
dan sesuai prosedur dalam melakukan ativitas di rumah, sekolah, dan
masyarakat sebagai wujud implementasi menggambar sketsa grafik fungsi aljabar
sederhana pada sistem koordinat Kartesius mengikuti prosedur
2.2Menunjukkan perilaku ingin tahu
dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud
implementasi penyelidikan sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta
bagian-bagiannya melalui alat peraga
2.3Menunjukkan perilaku jujur dan
bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data
pengamatan
|
3.Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
|
3.1
Menerapkan operasi aljabar
yang melibatkan bilangan rasional dan pecahan
3.2
Menentukan nilai variabel
persamaan linear dua variabel dalam konteks nyata
3.3
Menentukan nilai persamaan
kuadrat dengan satu variabel yang tidak diketahui
3.4
Menentukan
gradien persamaan dari grafik garis lurus
3.5
Menyajikan fungsi dalam
berbagai bentuk relasi, pasangan berurut, rumus fungsi, tabel, grafik, dan
diagram
3.6
Memahami
unsur, keliling, dan luas dari lingkaran
3.7
Memahami hubungan sudut
pusat, panjang busur, dan luas juring
3.8
Memahami Teorema Pythagoras
melalui alat peraga dan penyelidikan berbagai pola bilangan
3.9
Menentukan luas permukaan dan
volume kubus, balok, prisma, dan limas
3.10 Menerapkan lokasi benda dalam koordinat
Kartesius dalam menjelaskan posisi relatif terhadap acuan tertentu
3.11 Menaksir dan menghitung volume permukaan bangun ruang yang tidak
beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya
3.12 Memahami konsep perbandingan dengan menggunakan tabel, grafik, dan
persamaan
3.13 Menemukan peluang empirik dan teoritik dari data luaran (output)
yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data nyata
3.14 Memahami teknik penataan data dari dua variabel
menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis dengan
komputer serta menganalisis hubungan antar variabel
|
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
|
4.1Membuat
dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan
persamaan linear dua variabel
4.2 Menggunakan konsep perbandingan untuk
menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan
4.3 Menggunakan pola dan generalisasi untuk
menyelesaikan masalah nyata
4.4 Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir
besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik, aljabar, dan aritmatika
4.5Menggunakan Teorema Pythagoras untuk
menyelesaikan berbagai masalah
4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait
penerapan hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring
4.7 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan
menampilkan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik
dari dua variabel serta mengidentifikasi hubungan antar variabel
4.8Melakukan percobaan untuk menemukan peluang
empirik dari masalah nyata serta membandingkannya dengan peluang teoritik
|
Materi pokok / pelajaran
|
1.
Operasi aljabar: Persamaan
linear dua variable
2.
Persamaan kuadrat
3.
Perbandingan
4.
Lingkaran
5.
Pythagoras dan pola bilangan
6.
Sistem koordinat
7.
Volume
8.
Teorema Peluang dan statistik
|
Dari perbandingan tabel di atas, dapat dilihat perbedaan
antara Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Inti (KI).Standar Kompetensi yang
disusun dalam KTSP dibuat agar mengembangkan kemampuan peserta didik pada tiap
mata pelajaran dan tidak saling berkaitan. Standar Kompetensi pada mata
pelajaran Matematika tentu tidak sama dengan Standar Kompetensi pada mata
pelajaran lainnya. Begitu juga untuk tiap kelas, Standar Kompetensi Matematika
pada kelas VIII berbeda dengan Standar Kompetensi kelas VII dan kelas IX. Sedangkan
Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 terdiri dari 4 KI yang saling terkait yaitu
berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi
Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi
Inti 4). Keempat kompetensi itu berlaku untuk tiap mata pelajaran, artinya
tiap-tiap mata pelajaran terintegrasi dan saling terkait satu sama lain.
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan mesti dikembangkan
dalam kegiatan pembelajaran secara integratif.Kompetensi yang berkenaan dengan
sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect
teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan
(Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4) (Kemendikbud,
2013).
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk
dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang
relevan.Kompetensi Inti adalah bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili
mata pelajaran tertentu. Artinya setiap mata pelajaran harus mengikuti apa yang
terdapat pada kompetensi inti yang telah dirumuskan (Mendikbud, 2013).
Kompetensi Dasar pada kurikulum 2013 merupakan kompetensi setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.Sedangkan Standar
Kompetensi dalam KTSP lebih menekankan kepada domain kognitif (pengetahuan) dan
kompetensi-kompetensi yang dikembangkan belum menggambarkan secara holistik
domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara terpadu seperti yang
diamanatkan dalam UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
penjelasan pasal 35.
Materi pokok / pembelajaran yang terdapat pada kurikulum
2013 lebih terstruktur dengan baik.Lain halnya pada KTSP 2006, mareri pokoknya
kurang terstruktur.
Keunggulan yang terdapat pada Kurikulum 2013, siswa
memiliki peran yang lebih aktif mengaplikasikan materi yang didapatkannya
kedalam kehidupan sehari-hari.Aktifnya siswa dalam kegiatan belajar menjadikan
kegiatan lebih menarik dan menciptakan suasana yang kondusif.Sehingga guru hanya
menjadi fasilitator untuk membelajarkan siswa menjadi mandiri.Sedangkan, pada
KTSP lebih menekankan pada guru.Dimana guru memiliki peran aktif daripada
siswa.
Perbedaan KTSP
2006 dengan Kurikulum 2013 secara umum:
KTSP 2006
1.
SKL diturunkan dari Standar Isi
2.
Standar Isi diturunkan dari SKL mata
pelajaran
3.
Pemisahan antara mata pelajaran
pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
4.
Kompetensi diturunkan dari mata
pelajaran
5.
Mata pelajaran lepas satu dengan yang
lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
6.
Pengembangan kurikulum sampai pada
kompetensi dasar
7.
Tematik (mengacu mapel)
Kurikulum 2013
1.
SKL diturunkan dari kebutuhan masyarakat
2.
Standar Isi diturunkan dari SKL
3.
Semua mata pelajaran harus berkontribusi
terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
4.
Mata Pelajaran diturunkan dari
Kompetensi yang ingin dicapai
5.
Semua mata pelajaran diikat oleh
kompetensi inti (tiap kelas)
6.
Pengembangan kurikulum sampai pada buku
teks dan buku pedoman guru
7.
Tematik Integratif (mengacu kompetensi)
Penggeseran dari standar
kompetensi , K I dan Kompetensi Dasar
BAB 3
PENUTUP
Tujuan
kurukulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesiaagar memiliki kehidupan
hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.kurikulum 2013 dapat dikatakan
sebagai adanya upaya penyederhanaan. Pengembangan kompetensi ini lah yang
menjadi kompetensi inti, empat kompetensi inti yang saling terkait, yaitu
keagamaan (K1), sosial (K2), kognitif (K3), dan keterampilan (K4).Setelah
kompetensi inti telah tersusun, maka selanjutnya adalah kompetensi dasar yang
merupakan pendukung dari kompetensi inti.Uraian kompetensi dasar yang ada memastikan bahwa pencapaian
pembelajaran tidak berhenti sampai di pengetahuan saja, melainkan harus
berlanjut ke keterampilan, dan berakhit pada sikap. Sehingga pengetahuan tidak
hanya sebatas tahu !.
Bedasarkan pemaparan di atas, maka perbandingan yang
terlihat jelas;
1. Kompetensi
Inti bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran
tertentu(Tematik integratif antar mata pelajaran) sedangkan Standar Kompetensi
KTSP bersifat tematik (mengacu mata pelajaran).
2. Kompetensi
inti terdiri dari 4 kompetensi yang dikembangkan secara integratif yang tidak
hanya terfokus pada aspek kognitif saja tetapi juga menekankan keapada sikap spiritual, sikap
sosial, dan keterampilan sedangkan Standar Kompetensi dalam KTSP lebih
menekankan kepada domain kognitif (pengetahuan) saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar